Friday, August 29, 2008

The Shortest Travelling

Deket2 bulan Ramadhan ini, jadi inget ketika ada kesempatan mengunjungi tanah kelahirannya Nabi karena undangan wawancara sebuah airline di sana.... Tiket sudah dibayarin dari sana, cuma harus ngurus visa sendiri.... ribet juga. Berangkat pake Saudi Arabia Airlines (SV/SVA), Boeing 747-400 (kalo gak salah, atau -300 ya). Gak terlalu memperhatikan, FA-nya kebanyakan dari Indonesia dengan beberapa FA berwajah middle east. Secara fisik, penampilan pesawatnya biasa saja.... Terbang dari Jakarta (CGK) siang hari, mampir ke Riyadh (RUH) sudah jam 8 malam sambil tunggu transit ke Jeddah (JED), landing tengah malam.
Tiba di Hotel, langsung istirahat...., setelah itu beres2 nunggu jemputan dari airline tersebut untuk wawancara. Siang sampai sore wawancara.... dari A sampai Z. akhirnya begitu selesai, ditanya kapan mau pulang... Aku karena waktu itu cuma izin, akhirnya aku bilang besok saja.... Akhirnya dibook-lah tiket untuk besok malam langsung JED to JAK. Siangnya pun aku sudah landing di CGK. Jadilah itu perjalanan tersingkat menjelajahi negeri orang, hanya 3 hari.
Moment yang tidak aku lupakan adalah ketika sudah waktunya subuh, ambil wudhu di wastafel (walau sebenernya bisa tayamum, tapi biar lebih seger ya ambil wudhu saja). Trus bersama 4 orang penumpang laki2 (1 orang palestina, 2 saudi, dan 1 orang indonesia), kami sholat berjamaah di celah antara kelas di deck atas 747.... dan semuanya dapat bergerak dengan sempurna, tidak kesempitan..... Berbeda ketika aku terbang ke LAX, transit TPE, walah.... dengan A340 yang lebar itu susah. Gak ada celah, akhirnya sholat duduk juga susah bungkuknya.....

Thursday, August 28, 2008

Daffa-Morfosis

Daffa ketika berumur 1 - 1,5 tahun. Baru bisa berdiri, jalan belum lancar... ngomng juga masih terbata2. Masih harus berpegangan sesuatu atau dituntun. Dibandingkan teman2 sebayanya, memang agak telat... yang aku ingat ketika masuk 1,5 tahun dia sudah bisa berjalan (tepatnya sih berlari, karena tidak bisa berjalan pelan) dan lancar bicaranya. Begitu bisa berjalan, selalu ingin main di luar rumah, dan selalu protes....

Ini ketika daffa berumur sekitar 2,5tahun. Ini sengaja pas foto didandanin kayak gini. Dengan mata sipitnya, orang mengira salah satu ortunya (entah aku atau istriku) adalah keturunan chinesse. Kalau istriku bawa dia sendirian, pasti orang2 sering bertanya, "Bapaknya chinesse, ya?" hahaha.... atau kebalikannya. Umur segini jangan ditanya deh, selain udah pintar minta jajan... juga protesnya lebih banyak. Dan yang paling disyukuri adalah sering banyak tahu... selalu ingin tahu....

Hemm... 3 tahun sudah, doyannya naek sepeda... walaupun masih ada roda tambahannya tapi bawaannya ngebut mulu. makanya sering nabrak soalnya gak ngerti cara rem-nya, padahal dah sering diajarin. banyak luka2 sampe sering pijit... yang lebih parah adalah tenaganya yang kuat. kalo sepedanya jatuh, salalu dia sendiri yang ngangkat... apalagi kalau mukul orang, keras... Om-nya sendiri pernah dipukul, 2 hari baru sembuh kata si om... Maklum, sifat egoisnya masih tinggi... soalnya cucu ke-1 dari keluargaku dan istriku....

Ini ketika berumur 4 tahun... entah kenapa jadi kurus. Makan sih banyak walau susu sudah tidak mau lagi, bahkan kalau mencium bau susu langsung muntah.... Tapi paling hobi saya yang namanya Teh manis. Makan apapun, harus dibarengin teh manis.... Keingintahuannya cukup besar, Selalu bertanya apa saja.... Kalau gak salah, waktu itu sudah masuk TPA... biar belajar sosialisasi.

Nah, ini sudah umur 5 tahun... sudah disunat umur 4,5thn. Dah mulai gemuk lagi. Makan banyak, tapi gerak juga banyak... timbangan sudah mulai bergerak dari 20kg, 25kg, 30kg, sampai akhirnya konstan di 35 - 36kg. Sudah sekolah di TK A, cukup dikenal di sekolahan karena badannya paling besar.... Hanya kasihannya, karena badannya yang besar, sering disalahkan gurunya kalau ada temannya yang menangis karena jahil sama dia. Sering curhat ke Bunda-nya.... Sayangnya, karena di kelasnya banyak anak-anak pengurus yayasan TK tersebut, guru-gurunya tidak bisa "adil" dengan melihat siapa dulu yang salah. Yang aku tahu, Daffa ini tidak berani bohong... karena tahu resikonya kalau ketahuan bohong oleh Ayah atau Bundanya....

Nah, ini foto yang agak terbaru... bersama adiknya yang waktu itu berumur 8 bulan. Sangat sayang ke adiknya, bahkan sudah biasa dimintai tolong untuk bantu2 bundanya. Buat susu sudah hapal takarannya, jagain adiknya, bahkan mengajak bermain adiknya. Saat ini sudah kelas 1 SD, masih termasuk kelompok 'Anak Besar' di kelasnya... tapi masih ada 2 orang lagi yang lebih berat. Untungnya Daffa ini masih proporsional tinggi dan beratnya, sehingga tidak terlihat kegemukan (obesitas).. orang2 hanya mengira dia kelas 2 atau 3 SD. dan mudah2an sih tidak obesitas... selalu dalam pengawasan kami (aku dan istriku).

Aku bersyukur karena memiliki mereka berdua, semoga saja mereka bisa jadi 'investasi' kami di jalan-Nya.... Amiin....