Friday, November 10, 2006

Istrinya Ayah Galak

Ada2 saja anakku itu, sejak kecil memang sudah dibiasakan berkomunikasi layaknya orang dewasa. Tidak hanya tanpa cadel, tetapi juga mampu memilah kata2 yang kadang2 membuat kami sekeluarga tertawa terbahak2, padahal waktu itu sedang dalm keadaan marah.

Misalnya, anakku lebih senang menggunakan kata bertarung daripada berkelahi. Apalagi setelah rumah kami sempat disantroni maling, dia pernah berkata, " Biar deh, Apa (biasanya dia memanggil dirinya dengak kata ini) yang bertarung sama maling kalau dia datang lagi." Dan ketika istriku bilang, "berkelahi...", langsung dijawab, "bukan, bertarung.... Kan Apa nanti jadi Power Ranger.." Hehehe..... Memang dia maniak sekali dengan film robot ini.

Yang terakhir terjadi adalah tadi malam, ketika aku hendak makan malam. Ketika aku ke kamar kecil sebentar, aku mendengar dia menangis... dari suaranya aku tahu dia menangisnya kejer (apa ya bahasa indo-nya) sambil berguling2 di ubin. Ketika aku keluar, aku dekati dia. Lalu aku tanya istriku apa sebabnya. Ternyata dia minta dibuatkan mie instant, karena di rumah tidak ada persiapan maka dia disuruh istriku beli sendiri (warung cuma dua rumah jaraknya). Rupanya dia tidak mau, minta dibelikan... akhirnya istriku bilang gak mau buatin kl gak mau beli sendiri. Nah di situ rupanya dia menangis, dan istriku tambah sebel dan akhirnya memarahi dia... nangisnya pun makin jadi.

Kejadian lucunya ketika aku keluar kamar mandi dan mendekati dia, lalu kutanya dia, "Ada apa sih? Kok, nangisnya kayak gitu...."
Dia sambil menangis menjawab, " Itu... istrinya Ayah galak....."
Istriku yang mendengar jadi tertawa juga.
Aku tanya lagi, " Memang istrinya Ayah, siapanya Apa?"
Dia jawab, "Ya... Bundanya Apa, tapi kan istri ayah... Apa gak mau Bunda yang galak..."
istriku yang tadinya marah tidak kuat menahan tawanya...... apalagi melihat mimik muka anakku yang sedang menangis.

Tapi untungnya setelah beberapa lama bujuk rayuku keluar, dia berhenti menangis dan lupa akan mie isntan-nya. Setelah itu dia bilang ke istriku, "Bunda maafin Apa ya...." Istriku mengiyakan. Yah begitulah memang, untungnya anakku bukan anak yang gak bisa dibujuk.

No comments: